Ninjutsu introduction + ninja iga demo video (indonesia)



NINJUTSU atau sering disebut NINPO merupakan seni beladiri bertarung yang mengandalkan strategi, Ninjutsu berasal dan berkembang sejak abad ke – 7 M di daerah Iga pegunungan Togukure dipedusunan Jepang. Konon pendiri beladiri ini bernama DAISUKE TOGAKURE yang menyempurnakan menjadi teknik berkelahi yang canggih yang menyatu dengan kegiatan mata-mata dan spiritual. Beladiri ini menyebar keseluruh pelosok penjuru dunia (termasuk AS) dengan nama Black Dragon International yang mana keberadaan Dojo dan latihan masih memakai sistem dari daerah asal yang masih dilestarikan hingga kini yaitu selalu tertutup dan tersembunyi disudut-sudut kota , walaupun Ninjitsu mulai diangkat dalam bentuk nilai ( Sport ) olah raga dalam jenis beladiri seperti halnya beladiri yang lain seperti KENDO, WUSHU, ANGGAR, AIKIDO dll. Sehingga Ninjutsu bukan lagi dianggap sebagai kelompok bayang-bayang yang menghantui dan menakutkan tetapi olah raga beladiri yang mulai digemari seluruh penjuru dunia.

NINJA “Kegelapan”

merupakan senjata utama ninja Dengan menekuni ninjutsu dengan baik dan benar, suatu saat seorang ninja dapat mengetahui kejadian dan peristiwa yang akan terjadi. Pada tingkat tertinggi, ia bisa memiliki ketajaman visi yng akurat, seperti mata dewa.
Ninja dan Mitologi bagi para pemerhati maupun pratisi beladiri. 'ninja' bisa segera dikaitkan dengan sosok yang terampil beladiri, ahli menyusup dan serba misterius seperti yang lazim tampak dalam film maupun personafikasi visual lainnya yang telah lama beredar. Dlam kenyataannya, tampilan fisik yang temaram kerena dibalut baju serba hitam ada benarnya juga, Namun, jika ada anggapan bahwa identik dengan sosok pembunuh brutal, berdarah dingin, pembuat onar, penebar kekacauan dan sabotase, tidak demikian adanya.
Ninja dapat diartikan sebagai nama yang diberikan kepada seseorang yang menguasai dan mendalami seni beladiri Ninjutsu. Nin artinya "Pertahanan" dan jutsu adalah "seni" atau "cara". Sedang kata Ninja itu sendiri diambil dari kata Ninpo, dalam hal nama "Po" berarti falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan dan derak laku keseharian seorang ninja. Jadi, seorang ninja akan selalu waspada dan terintegrasi pad prinsip "Ninpo". pada aliran Togakure-Ryu dikenal adanya tenaga atau enerji yang disebut "kuji-kiri". Prinsipnya adalah mentautkan menjadi satu harmoni antara kekuatan fisik, tenaga "ki" dan tenaga "langit" atau "sorga" yang diturunkan dari ajaran Shinto yang dinamakan "Amatsu Tara Shinto". Dengan pengelahan dan penyaluran energi yang tepat paduan tenaga kuji-kiri dapat sangat menghancurkan seperti sinar laser, namun disisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat menyelesaikan persoalan sangat pelik. Dalam kegunaan lain bisa dimanfaatkan untuk menghentikan hujan ataupun membuyarkan awan. Dlam aliran ini lainnya Shorinjin-ryu Saito. yang berkembang di Hawaii, Amerika serikat, dikenal dengan paham "tidak ada yang mustahil". Jika ada persoalan yang tidak bisa diatasi oleh orang lain, maka seorang ninja dengan kemampuan spiritual, mental dan fisiknya kerapkali dapat menyelesaikan perkara-perkara pelik.

Asal Usul Ninja/ninjutsu

Walaupun belum disepakati seja kapan ninja ada, namun yang pasti disekitar abad ke enam belas,ninja sudah dikenal dan eksis berupa suatu keluarga atau “clan” dikota Iga dan Koga. Telah diketahui bahwa ninja merupakan profesi yang berhubungan dengan intelijen tingkat tinggi dalam pemerintahan feodal para raja-raja di Jepang. Berdasarkan keperluan waktu itu, masing-masing “clan” memiliki tradisi mengajarkan ilmu bela diri secara rahasia di dalam keluarganya saja. Ilmu bela diri yang dikenal kemudian dengan “Ninjutsu”. Adalah ilmu yang diwariskan dari leluhur mereka dan atas hasil penyempurnaan seni berperang selama puluhan generasi yang menurut para ahli sejarah dimungkinkan telah berlangsung lebih dari empat abad. Ilmu itu meliputi falsafah Bushido, spionase, taktik perang komando, tenaga dalam, dan tenaga supranatural, serta berbagai jenis bela diri lainyang tumbuh berkembang menuruti Jaman. Dibandingkan dengan bela diri lain, gerakan dan jurus ninjutsu tidak dilengkapi dengan keindahan gerak atau estetika anatomis. Yang ada betul-betul hanya tendangan, lemparan, patahan dan serangan. Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti jatuhan, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik-teknik khusus lainnya.Namun, pada prakteknya seorang Ninja akan berusaha menghidari kontak langsung dengan lawan-lawannya, oleh karenan itu berbagai alat lempar, lontar, tembak dan penyamaran lebih sering digunakan. Bedanya dari bela diri lain adalah bahwa Ninjutsu mengajarkan keahlian spionase, sabotase, melumpuhkan lawan dan menjatuhkan mental seperi layaknya prajurit komando khusus saat ini. Semua ilmu tersebut diperlukan dalam usaha untuk memberikan perlindungan kepada keluarga mereka. Lepas dari itumemang sulit dimengerti oleh orang lain yang belum memahami bahasa dan kebudayaan keluarga Ninja. Pada satu sisi Ninja harus bertempur dengan penuh rasi melindungi, namun di saat yang sama ia juga menerapkan falsafah “anda harus berperilaku seperti Iblis yang kejam dan licik” saat menggunakan jurus-jurus Ninja untuk menghadapi lawan. Disisi lain ajaran Ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan dan sasaran dari Ninjutsu adalah mempertajam indera keenam kita. Pemaduan intuisi dan kekuatan fisik yang dilatih terus menerus dalam jangka waktu lama memungkinkan para Ninja untuk mengaktifkan indera keenamnya. Sehingga akan mengenal orang lain lebih baik dan mengerti berbagai persoalan dalam beragam disiplin Ilmu.

Untuk menjadi seorang Ninja sangat berat syaratnya, kondisi fisik, intelijensi, dan mental seorang Ninja harus berlipat kali dari standar orang biasa dan dilati sejak seorang calon Ninja berusi lima hingga tujuh tahun. Hasilnya dapat dilihat saat Ninja mampu menggerakkan sendi-sendinya dengan gerakan abnormal untuk meloloskan diri dari ikatan atau menyelinap. Atau mampu menyelam tanpa alat bantuanlebih dari lima menit, diam seperti patung sambil puasa makan minum berhari-hari, atau mampu melompat hingga ketinggian tiga meter lebih, di luar kemampuan orang normal. Selebihnya, ninja harus membaktikan seluruh hidupnya untuk ninjutsu. Tidak ada ampun bagi ninja yang membelot atau berkhianat, akan dicari sampai dapat di ujung dunia sekalipun dan harus menerima hukuman dari pimpinan keluarga ninja. Umumnya ninja yang dihukum tersebut dibunuh atau dilenyapkan.

Dalam aktivitasnya, ninja menggunakan kostum khusus agar tidak dikenal. Dari mulai wajah, ujung tangan sampai ujung kaki dibalut kain yang warnanya tergantung situasi dan kondisi. Hitam akan sering digunakan untuk malam, putih jika beroperasi di musim salju atau warna cokelat-hijau jika beroperasi di hutan-hutan. Dalam bajunya terdapat kantung-kantung tempat menyimpan sekumpulan senjata, alat, makanan kering, racun dan obat. Pantang bagi mereka untuk diketahui identitasnya di muka umum. Bahkan meninggal atau tewasnya seorang ninjapun menjadi rahasia. Begitu juga konsekuensinya bila jati diri seorang ninja terungkap, tidak ragu lagi ninja tersebut akan membunuh diri seraya merusakkan wajahnya. Rumah seorang ninja kerap dilengkapi dengan pintu-pintu rahasia, lorong-lorong bawah tanahdan tempat senjata serta amunisinya. Untuk menutupi dirinya seorang ninja sangat ahli menyamar. Pada suatu saat ia menjadi pendeta, keesokan harinya sudah menjadi pedagang dan lusa entah menjadi siapa lagi. tidak heran jika seorang tokoh ninja dapat memiliki tiga rumah berbeda lokasi dan juga punya tiga isteri dan anak-anaknya agar tidak bisa dideteksi musuh. Namun pada masa kini, seorang ninja bisa saja memiliki profesi atau posisi tinggi di perusahaan atau organisasi pemerintahan dan terpandang di masyarakat.

Walaupun hingga kini terdapat lebih dari ratusan keluarga ninja, baru awal tahun enam puluhan ninja bisa didekati dan disibak rahasianya oleh orang luar. Sejak ninja dinyatakan terlarang oleh Shogun Tokugawa di abad ke tujuh belas, baru sekitar di tahun 1950 larangan tersebut dicabut oleh pemerintah Jepang. Pada sekitar tahun 1960 televisi Jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja yang ternyata mengundang sambutan tak terduga karena hal tersebut menjadi inspirasi dan luapan minat untuk mengetahui lebih jauh tentang ninja. Di tahun-tahun berikutnya muncullah film-film yang bertemakan ninja. Salah satu aliran ninja yang dapat membuka diri dan membawa misi untuk memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah Togakure-ryu Grandmasternya (Soke Togakure-ryu Koshijutsu) adalah pewaris dari generasi ke 34, Masaaki Hatsumi, Ph.D, (69) yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang(Chi-ropractor). Hatsumi sensei yang menguasai berbagai ilmu beladiri lain, terus mengembangkan dan menyempurnakan teknik-teknik ninjutsu. Pada tahun 1976-1978 ninjutsu berhasil dipublikasikan dan diajarkan ke Amerika Serikat oleh Stephen K. Hayes, yang telah berguru kepada Hatsumi sensei. Sejak itu, ninjutsu berkembang pesat dan menjadi cabang bela diri yang banyak diminati.

SEKILAS NINJUTSU

Nin dari ninjutsu dan ninja, oleh orang Jepang diucapkan dalam fonetik suku kata yang sangat mirip. Jika diterjemahkan ke bahasa lain selain bahasa Jepang agak sulit dicari padanannya yang tepat. Kalaupun bisa harus diuraikan lebih banyak. Nin, yang juga dilafalkan sebagai "shinobi" yang juga berarti : daya tahan, perlindungan dan pencegahan secara mental dan fisik. Arti kata lain dari "nin" adalah intai, rahasia, atau samar. Namun dilihat dari karakter huruf kanjinya "nin" melambangkan "bilah (pisau, pedang)" atau "hati". jadi dalam arti yang lebih luas, "nin" berarti "raga, jiwa dan persepsi baik dan buruk akan selalu dalam keadaan terjaga.
Dari sekian banyak keahlian ninjutsu yang diniliki seorang ninja ada delapan belas tingkat jenis ilmu dan seni berperang yang bisa dipelajari umum saat ini. Selebihnya, di luar ketrampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ninja harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini pendekar ninja bisa sangat ahli dan bahkan dianggap sebagai orang bijak atau juga dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan mengatur siklus alam sekitarnya.


1. Seishin Teki Kyoyo (pemurnian jiwa)

Ninja aliran Togakure sangat mengandalkan pemahaman dan pengenalan jati diri, tenaga fisik, kekuatan dan kelemahan diri, serta seberapa besar daya pengaruh dirinya terhadap lingkungan sekitar. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat dan benar maksud, kehendak, komitmen dan motivasi hidupnya. Perbedaan kecil saja dalam tingkat kematangan jiwa dapat membedakan antara hidup atau mati. Latihan daya tahan mental, cara melihat dan menganalisa keadaan diberikan bersamaan dengan pelatihan fisik. Dengan pemahaman dan penghayatan yang dalam terhadap proses universal, seorang ninja aliran Togakure akan menjadi seorang pendekar yang bijak, berjiwa kokoh karena memiliki pengetahuan yang didasari filosofi tinggi. Keterlibatan ninja dalam suatu duel atau pertarungan akan dimotivasi oleh niat melindungi dan kecintaan bagi yang dilindungi. Tidak dibenarkan terjadi seorang ninja bertarung karena semata-mata atas alasan uang atau upah.

2. TaiJutsu (tarung tangan kosong)

Merupakan panduan ilmu ketrampilan dan keahlian daken-taijutsu, yaitu pukul, tendang dan tangkis; ilmu ju taijutsu, yaitu gumul (grappling), cekik dan meloloskan dari kuncian; ilmu taihen jutsu, ilmu gerak tanpa suara meliputi guling, lompat dan jatuh, ketrampilan ini diperlukan saat terancam atau pada situasi bertahan.

3. Ninja Ken (pedang ninja)

Pedang seorang ninja merupakan pedang pendek lurus bermata tunggal. Pedang ini merupakan senjata utama seorang ninja. Untuk menggunakan pedang ini dituntut dua keahlian utama yaitu: ilmu menarik pedang (dengan cepat namun halus gerakannya) sambil sekaligus mengayun untuk memotong, dan keahlian setangkas bermain anggar saat bentrok dengan musuh.

4. Bo Jutsu (jurus tongkat dan bilah)

Tongkat yang digunakan ada dua jenis tongkat panjang, sekitar dua meter, (Bo) dan tongkat pendek, sekitar satu meteran (hanbo). Adalagi senjata dari bilah bambu yang bila dibuka didalamnya ada mata pedang yang sepintas tampak seperi tongkat biasa saja.

5. Shuriken Jutsu (piaw atau senjata lempar)

Ilmu lempar senjata yang berupa lempeng baja dengan mata tajam yang bersisi empat seperti bintang (senban shuriken) atau seperti paku lempar (shuriken). Senban shuriken dilempar sambil dipuntir dan diberi rotasi sehingga bisa menancap sambil memberi efek gergaji. Sedangkan bo shuriken dilempar dengan cepat satu persatu atau bersamaan beberapa buah hingga terlihat seperti kilatan jarum terbang.

6. Yari Jutsu (jurus tombak)

Tombak digunakan dalam pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.

7. Naginata Jutsu (jurus pedang bertongkat)

Merupakan sebuah pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak, lazim digunakan para ninja untuk membacok, membelah dan memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Aliran Ninja Togakure menggunakan golok atau pedang besar dari Cina. Digunakan untuk menyerang para samurai dan merobohkan tentara berkuda.

8. KusariGama (jurus rantai dan bandul)

Berupa rantai sepanjang dua hingga tiga meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional Jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan.
Sedangkan bilah arit akan dipakai untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran Togakure adalah kyoketsu-soge yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda atau rambut perempuan dan ujung tali yang satu lagi diberi cincin baja besar.

9. Kayaku Jutsu (Ilmu peledakan dan pembakaran)
Para ninja sangat ahli dalam penempatan, waktu, dan merakit dan instalasi sistem penghancur, baik itu menggunakan sistem ledak atau pembakaran.

10. Henso Jutsu (ilmu menyamar dan membaur)

Ilmu ini sangat diperlukan saat mata-mata atau spionase. Selain mahir membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang, ninja juga dikenal bergerak tanpa bisa dilacak.

11. Shinobi Iri (Ilmu mengintai dan menyusup)

Ilmu ini mengajarkan cara bergerak, berjalan dan lari tanpa mengeluarkan suara. Berjalan dan berlindung di bawah bayangan benda lain. 12. Ba jutsu (Ilmu berkuda) Salah satu persyaratan bagi anggota ninja adalah mampu bertempur di atas punggung kuda selain dari kemampuan menunggang kuda yang baik dan benar di segala medan.

13. Sui Ren (ilmu tempur di dalam air)

Meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara di dalam air, cara menggunakan perahu khusus dan alat apung untuk mengambang di atas air dan teknik perkelahian di dalam air.

14. Bo Ryaku (ilmu strategi)

Merupakan ilmu menggunakan taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan maupun saat berada dalam pertarungan terbuka. Sering seorang ninja memanfaatkan kondisi dan iklim sekitar untuk melaksanakan programnya, tanpa terlalu banyak menggunakan energi sendiri.

15. Cho Ho (ilmu mata-mata/spionase)

Mendalami dan memahirkan teknik spionase, termasuk cara merekrut dan menempatkan orang yang dipakai sebagai mata-mata dengan cara yang paling efektif. 16. Inton Jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang) Ninja dikenal pandai untuk lolos tak terlacak dengan bantuan kondisi alam sekitar.

17. Ten Mon (Meteorologi)

Memprediksi atau meramalkan dan memanfaatkan cuaca dan musim merupakan bagian penting yang harus diperhitungkan dalam pertarungan. Seorang ninja dilatih terus menerus untuk membaca tanda-tanda alam sampai yang paling kecil supaya bisa memperkirakan kondisi cuaca.

18. Chi Mon (Geografi)

Merupakan teknik pemanfaatan pengolahan lahan.



(Preview)Ninjutsu Demonstration at Iga



Ninjutsu Demonstration at Iga



Ninjutsu fighting Demonstration At Iga




Comments :

0 komentar to “Ninjutsu introduction + ninja iga demo video (indonesia)”